BOGOR — Sebanyak 33 orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ibnu Aqil, Bogor, terancam batal menunaikan ibadah umroh. Mereka tergiur iming-iming tarif miring yang dijanjikan pihak ketiga.
Ketua KBIH Ibnu Aqil, Agus Salim mengatakan, menurut jadawal semestinya rombongannya sudah berangkat pada 2 Februari lalu. Padahal, mereka telah membayar lunas biaya pemberangkatan kepada pihak ketiga. “Kami dijanjikan bisa berangkat hanya dengan membayar Rp 15 juta. Padahal harga normalnya antara Rp 25 juta sampai Rp 30 juta,” kata dia, Jumat (10/2).
Agus mengaku tidak menaruh curiga terhadap iming-iming tarif miring hingga separuh harga tersebut. Pasalnya, Yayat Srikandi selaku pihak ketiga merupakan bendahara Forum Komunikasi Haji. “Kita juga telah biasa bekerja sama sebelumnya,” ujar Agus.
Kecewa dengan jadwal keberangkatan yang tak kunjung jelas, lanjut Agus, para jamaah berinisiatif untuk meminta kembali ongkos umroh yang telah disetorkan. Namun permintaan tersebut ditolak oleh Yayat dengan dalih telah dipergunakan untuk proses pengurusan. “Keberangkatan kami sudah ditunda sampai tiga kali, tapi ketika uangnya mau diambil kembali juga tidak bisa.”http://www.jurnalhaji.com/2012/02/15/tergiur-tarif-miring-puluhan-warga-batal-umrah/